Komisi V Harap Jembatan Petuk Jadi Ikon Kupang

05-11-2018 / KOMISI V
Kunjungan Kerja Reses yang di Pimpin Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis (F-Gerindra) bersama tim saat meninjau Jembatan Petuk, Kupang, NTT.Foto :Jayadi/rni

 

Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis (F-Gerindra) berharap nantinya Jembatan Petuk yang terletak di Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dapat menjadi obyek wisata baru di wilayah itu dan menjadi ikon Kota Kupang. Dana yang dihabiskan untuk pembangunan jembatan ini sekitar Rp 235,5 miliar.

 

“Jembatan Petuk nantinya akan dijadikan sebagai salah satu obyek wisata foto dan juga ikon di Kota Kupang ini,” ujar Fary saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI meninjau Jembatan Petuk, Kupang, NTT, Jumat (02/11/2018). Turut mendampingi kunjungan ini, Wali Kota Kupang Jefirstson Riwu Kore dan mitra kerja Komisi V DPR RI.

 

Nantinya, lanjut Fary, jembatan ini juga akan ditambahkam ornamen-ornamen yang memperkuat ciri khas NTT. Untuk mendukung pengembangan jembatan itu, Komisi V DPR RI juga telah menyetujui anggaran bagi penambahan ornamen jembatan. “Dan kami harap ada masukan dari pemerintah daerah untuk nuansa lokalnya ada dalam desainnya,” tutur Fary.

 

Fary berharap, pihak terkait juga segera bekerja dalam mempercantik jembatan ini, agar dapat langsung dinikmati oleh wisatawan dan juga warga lokal. “Kami akan meminta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) X Kupang, untuk segera berkoordinasi dengan Pemprov NTT dan Kota Kupang, sehingga dipasang ornamen khas NTT,” ucap legislator dapil NTT itu.

 

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Kupang Jefirstson Riwu Kore berterima kasih kepada Komisi V DPR RI yang telah memberikan perhatian khusus untuk Kota Kupang. “Harapan kami bahwa ini menjadi ikon Kota Kupang dan tentunya akan menjadi tempat wisata bagi warga,” ucapnya.

 

Sebagai informasi, jembatan ini sudah dibangun sejak 2015 dan diklaim sebagai pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi gelagar beton prestressed (pra tekan). Jembatan Petuk menggunakan konstruksi dengan tipe prestressed concrete girder  yang dirancang sepanjang 320 meter. (jay/sf)

BERITA TERKAIT
​Lasarus Pertanyakan Roadmap Koperasi Merah Putih, Ingatkan Peran Desa sebagai Subjek
19-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta- Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan perlunya pemerintah menyusun peta jalan (roadmap) yang jelas dalam pelaksanaan program...
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...
Zero ODOL Berlaku 2027, Syafiuddin Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi Masif
05-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penerapan zero Over Dimension Over Loading...
Saadiah Tegaskan Pentingnya Ketahanan Air di Wilayah Kepulauan
04-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Saadiah Uluputty melakukan kunjungan kerja ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Sabtu...